SPESIAL UNTUK 50 ORANG
Pada tanggal 2 Februari 2024 kemarin saya mengantarkan mahasantri IDBC Internasional untuk Ujian Bahasa Jerman B1 bertempat di Kampus Boash Polytechnic di Jln. Raya Lanud Atang Sendjaja Km 2 Desa Bantarsari, Kec. Ranca Bungur, Kab. Bogor, Prov. Jabar.
Kesan pertama saat masuk komplek adalah nuansa bangunan Eropa yang kokoh dan mewah; tidak umum kita dapatkan di Indonesia. Lebih dalam masuk ke komplek, nuansa Islami begitu kental dengan aura bersahabat dari orang- orang yang saya temui.
Masuk ke jantung kampus, yaitu gedung Boash Convention Center (BCC), yakni tempat pelaksanaan Ujian Bhs. Jerman. _Wow,_ sangat megah dan mewah! Baru kali ini saya melihat ada kampus memiliki auditorium seperti ini. Infonya, gedung dengan kapasitas 3.000 orang itu dibangun dengan biaya Rp 11 M. Uniknya, gedung megah tersebut dibangun tanpa selembar pun gambar dan tanpa dibantu arsitek. BCC dibangun selama 6 bulan oleh tangan dingin sang _owner,_ yaitu H. Muztahidin Al-Ayubi. Padahal dia “hanya” alumnus D3 kejuruan pertanian IPB.
Saya masih penasaran, lalu saya meninjau Boash Water Park yang ada di komplek seluas 8 ha tersebut. Ternyata ada wahana wisata air yang sangat megah dan luas. Ada sebanyak 16 unit kolam renang yang nyaman dan asri dengan air sebening kaca. Juga ada fasilitas _water boom_ dan ombak buatan. Seluruh kolam dikelilingi puluhan gazebo yang nyaman. Wahana ini menjadi tempat para siswa Borcess dan mahasiswa Boash Poltek berolah raga, juga ramai dijunjungi oleh masyarakat Jabodetabek. Ini melebihi apa yang ada di WBL (Wahana Bahari Lamongan) yang sangat populer itu.
Terakhir, alhamdulillah saya dipertemukan dengan _founder_ Borcess dan Boash, yaitu H. Muztahidin Al-Ayyubi. Beliau adalah arsitek dari “keajaiban” tersebut. Sosok visioner yang memiliki visi besar membangun bangsa melalui pendidikan. “Kesuksesan itu bukan warisan, tetapi pilihan yang harus diperjuangkan”; itu motto beliau.
Beliau telah membangun pendidikan dari jenjang dasar hingga pendidikan tinggi dengan jumlah murid lebih dari 12.000 orang.
Dalam silaturahmi ini, alhamdulillah ada keberkahan dan kemaslahatan besar yang saya dapatkan setelah Allah pertemukan dengan _team_ hebat Boash, yaitu Ust. Ade, Ust. Tony dan Ust. Fahmi. Secara khusus bersama Ust. Tony Hartus selaku Humas Politeknik Digital Boash, beliau memberikan apresiasi khusus kepada kami dengan memberikan kuota 50 orang calon mahasiswa baru dari yang kami rekomendasikan untuk masuk di Politeknik Boash; gratis uang pendaftaran Rp250.000,00 dan gratis uang gedung Rp 3 juta. Setiap yang mendaftar dan memenuhi persyaratan, akan masuk pada Program Kuliah Sambil Bekerja (PKSB).
PKSB ini pertama di Indonesia. Setiap mahasiswa program ini akan ditempatkan pada lapangan kerja yang telah tersedia di kampus. Mahasiswa bekerja mulai pagi hingga siang (Senin-Sabtu). Sore hingga malam (Rabu-Sabtu) mahasiswa kuliah. Mahasiswa akan menerima _sallary_ sekitar Rp 1,5 juta/bulan. Dari _sallary_ tersebut, mahasiswa bisa membayar uang kuliah dan biaya hidup sehari-hari. Boash Poltek akan membantu menyediakan akomodasi.
Tersedia 5 Prodi, yaitu Teknologi Rekayasa Industri Otomotif, Teknologi Rekayasa Multimedia, Bisnis Manajemen Ritel, Akuntansi Perpajakan, dan Mekantronika. Ini adalah Program D4 dengan lama studi 4 tahun bergelar S.Tr (Sarjana Terapan).
Nah, siapa yang berminat memanfaatkan peluang emas ini, silahkan menghubungi saya untuk mendapatkan informasi lebih detail. Silahkan sampaikan informasi ini kepada sanak famili, karena ini hanya terbatas kuota dan limit waktu maksimal tgl. 15 Februari 2024 ini.
_Barakallah fiikum._
Ust. Junaedy Alfan
081931666665