Persiapan dan Keberangkatan Tim Kampung IT Solo
Pada Kamis, 30 Mei 2024, tim Kampung IT Solo berangkat menuju Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Tim yang terdiri dari Much Tri Ma, Muhammad Rois Muharrom, dan Taqim ini berangkat tepat pukul 7 pagi untuk menghadiri undangan dari Desa Majasto. Desa ini mengundang tim Kampung IT Solo untuk mengadakan workshop tentang desa digital, yang mencakup materi foto, video, dan marketplace.
Persiapan yang matang dilakukan untuk memastikan kelancaran acara. Tim Kampung IT Solo membawa peralatan yang diperlukan seperti kamera, tripod, laptop, dan perangkat lunak khusus untuk pengolahan foto dan video. Selain itu, materi presentasi yang mencakup teknik fotografi, pembuatan video berkualitas, dan strategi pemasaran di marketplace juga disiapkan dengan cermat. Setiap anggota tim memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas, sehingga tidak ada hal yang terlewatkan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Kampung IT Solo untuk mendukung transformasi digital di desa-desa. Melalui workshop ini, diharapkan warga Desa Majasto dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi desa. Fokus utama dari workshop adalah memberikan pengetahuan praktis yang dapat langsung diaplikasikan oleh warga, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan segera.
Perjalanan ke Desa Majasto memakan waktu sekitar satu jam. Sepanjang perjalanan, tim memanfaatkan waktu untuk melakukan koordinasi terakhir dan memastikan semua persiapan sudah lengkap. Setibanya di Desa Majasto, tim disambut dengan hangat oleh perangkat desa dan warga yang antusias untuk mengikuti workshop. Semua persiapan yang dilakukan sebelumnya menjadikan tim Kampung IT Solo siap untuk memberikan pelatihan yang komprehensif dan bermanfaat bagi warga Desa Majasto.
Pelaksanaan Workshop Desa Digital
Workshop Desa Digital di Desa Majasto dimulai tepat pukul 9 pagi dan berlangsung hingga siang hari. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan digital warga, terutama dalam bidang fotografi, videografi, dan penggunaan marketplace. Materi yang disampaikan oleh pakar-pakar di bidangnya, yaitu Much Tri Ma, Muhammad Rois Muharrom, dan Taqim, mencakup berbagai teknik dasar dan lanjutan untuk mengambil foto dan video yang berkualitas.
Much Tri Ma memulai sesi dengan memperkenalkan Kampung IT Solo dan selanjutnya memberikan pengetahuan dasar mengenai teknik fotografi, mulai dari pencahayaan, komposisi, hingga penggunaan berbagai fitur kamera. Peserta diajak untuk memahami bagaimana cara menghasilkan foto yang tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki nilai informasi yang tinggi. Sesi ini sangat interaktif, dengan banyaknya tanya jawab yang berlangsung antara peserta dan narasumber.
Taqim melanjutkan dengan materi tentang videografi. Ia menjelaskan berbagai teknik pengambilan video, seperti framing, angle, dan editing dasar. Peserta diajak untuk mempraktikkan langsung apa yang telah mereka pelajari, sehingga mereka tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman praktis. Videografi menjadi penting karena video kini menjadi salah satu media yang paling efektif untuk menyampaikan informasi dan promosi produk.
Sesi terakhir oleh Rois fokus pada pemanfaatan platform marketplace untuk mempromosikan dan menjual produk desa. Ia menjelaskan langkah-langkah membuat akun, mengunggah produk, hingga strategi pemasaran yang efektif di era digital. Taqim juga membagikan beberapa tips dan trik untuk meningkatkan penjualan dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Dengan materi yang komprehensif dan penyampaian yang interaktif, peserta workshop diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh untuk mengembangkan potensi desa mereka di era digital. Kemampuan mengelola foto, video, dan marketplace menjadi bekal penting bagi warga Desa Majasto untuk meningkatkan produk dan layanan desa, serta memperluas jangkauan pemasaran mereka.